Search site

Contact

Sejarah

Palang Merah Remaja yang lebih sering disingkat menjadi PMR adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang merupakan wadah kegiatan dari anggotanya, dilantik menjadi manusia yang berkemanusiaan dan mampu membantu tugas kepalangmerahan.

PANDUAN MATERI

KEPALANG MERAHAN

 

PALANG MERAH REMAJA (PMR)

KELOMPOK SMP NEGERI 2 PABEDILAN

Jalan Letjend D.I. Panjaitan Babakanlosari Telp. (0231) 8665308 Pos 45193

PABEDILAN – CIREBON

KATA PENGANTAR

 

Palang Merah Remaja adalah Organisasi yang berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dan senantiasa memegang teguh tujuh prinsip kepalang merahan, memusatkan panggilannya tidak hanya semata-mata pada pemberian pertolongan terhadap orang tetapi harus dengan belajar dan latihan tentang ilmu ke Palang Merahan untuk agar bisa mengamalkan ilmunya kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan ini kami dengan sengaja membuat dan merangkum buku pedoman ini semoga dengan buku ini banyak manfaatnya untuk dipelajari dan di amalkan di praktekkan.

Akhirnya diharapkan agar banyak peminat para anggota PMR untuk belajar dari buku ini dan mempelajari lebih jauh lagi masalah ilmu kepalang merahan, untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan serta dapat mengamalkannya terutama untuk sendiri dan masyarakat seluruhnya.

 

Pabedilan,   Januari 2009

Dirangkum oleh:


Instruktur PMR

 

ADAT, JANJI DAN PRINSIP PMR

 

Adat PMR ada 5 diantaranya :

1.        Panggilan untuk senior adalah kakak

2.        Makanan Khas PMR adalah bubur kacang ijo yang berguna untuk memperlancar peredaran darah

3.        Lauk khas PMR adalah ikan baker/di olah secara sendiri yang bisa menambah protein

4.        Minuman khas PMR adalah susu yang berguna untuk menambah energi

5.        Do’a PMR dilakukan berdiri artinya

a.        PMR bisa mandiri

b.        Menunjukkan bahwa tuhan itu Satu

c.        Selalu berpihak kepada yang benar

 

Kode etik PMR

Kode etik adalah salah satu bentuk kehormatan kepada senior maupun pengurus, dan meningkatkan kekeluargaan di PMR Madya SMP Negeri 2 Pabedilan.

1.        Berjabat tangan adalah untuk meningkatkan kekerabatan dan persahabatan sesuai dengan TRI BHAKTI dan Janji PMR

2.        Bersalaman dengan mencium punggung tangan adalah salah satu bentuk do’a dan menghormati pengurus atau senior.

 

Janji PMR

Adalah suatu ikrar yang diberikan kepada seseorang atau diri sendiri untuk dilaksanakan pada masa sekarang atau masa yang akan datang.

 

JANJI PMR

Kami Palang Merah Remaja Indonesia berjanji dengan disertai penuh rasa tanggung jawab dan dengan bersungguh hati :

1.        Bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa

2.        Berbakti kepada masyarakat

3.        Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan

4.        Mempererat  persahabatan nasional dan internasional

5.        Menjunjung tinggi dan memelihara nama baik PMR dan PMI dengan memegang teguh prinsip-prinsip palang merah

 


Prinsip-Prinsip Palang Merah

Aadalah suatu pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan

Ada 7 prinsip Palang Merah

1.        Kemanusiaan (Hummanity)

2.        Kesamaan (Impertimity)

3.        Kenetralan (Netrality)

4.        Kemandirian (Independence)

5.        Kesukarelaan (Voluntary Service)

6.        Kesatuan (Unity)

7.        Kesemestaan (Universality)

 

Tri Bhakti PMR

1.        Berbakti kepada masyarakat

2.        Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan

3.        Mempererat persahabatan nasional dan internasional

 

SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL

Latar Belakang

Sejarah lahirnya palang merah diawali dengan adanya suatu peperangan pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino (Itali Utara) antara Perancis dan Italia melawan Austria.

Seorang pemuda bernama Jean Henry Dunant memutuskan untuk menuangkan pengalamannya adalah sebuah buku yang berjudul “UN SOUVENIR DE SOLFERINO atau MEMORI OF SOLFERINO” (kenangan dari solferino). Di dalam buku ia menyoroti perlunya diadakan ketentuan internasional yang mengatur tentang pertolongan-pertolongan serta perlindungan untuk korban perang. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1862 yang berisi tentang disetiap Negara harus ada badan pertolongan untuk yang terluka karena peperangan.

Pada bulan Februari 1863 membentuk “KOMITE LIMA INTERNAIONAL” dengan tokohnya sbb:

1.        Jean Henry Dunant

2.        General Dufour

3.        Dr. Louis Appia

4.        Dr. Theodore Mounoir (ahli hukum)

5.        Gustave Moynier (ahli hokum)

Kemudian diganti menjadi ICRC (International Comitte of Red Cross) atau KIPM (Komite Internasional Palang Merah) pada tanggal 5 Mei 1919, lahirnya LPNPM (Liga Perhimpunan Palang Nasional Palang Merah) atau LRCS (Liga Red Cross Sociati) dan PNPM (Perhimpunan Nasional Palang Merah)

 

Pembentukan Palang Merah

Pada tanggal 8 Mei 1868 Komite Lima Internasional membentuk Palang Merah, pada tanggal 8 Mei 1858 terjadi konferensi Genewa yang terdiri atas :

1.        Konferensi Genewa I pada tanggal 22 Agustus 1864 dihadiri oleh 12 negara yang isinya :

-          Mengobati orang yang sakit dan luka dimedan perang

-          Meresmikan lambang palang merah

-          Perlindungan pada tanda palang merah, ambulance, rumah sakit dan petugas palang merah

2.        Konferensi Genewa II pada tanggal 8 Juli 1906 dihadiri oleh 47 negara yang isinya :

-          Memperbaiki nasib prajurit yang terluka dimedan perang dan dilautan (kapalnya karam)

3.        Konferensi Genewa III pada tanggal 27 Juli 1929 dihadiri oleh 47 negara yang isinya :

-          Perlindungan atau perlakuan baik terhadap tawanan perang

4.        Konferensi Genewa IV pada tanggal 12 Agustus 1949 dihadiri oleh 18 negara yang isinya :

-          Perlindungan terhadap orang-orang sipil diwaktu perang

Palang merah adalah suatu perhimpunan nasional yang anggotanya memberikan pertolongan secara sukarela berdasarkan atas perikemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan dengan tidak membeda-bedakan agama, suku, golongan, politik, bangsa dan Negara.

Latar belakang diadakannya lambang palang merah :

-          Menghormati pemerintah Negara Swiss

-          Pelopor pendiri palang merah adalah warga Swiss

-          Agar palang merah benar-benar netral karena Swiss adalah Negara netral

 

Organisasi Palang Merah Internasional

1.        ICRC (International Comitte of The Red Cross)

Adalah lambang yang berdiri pada tahun 1863 dan keanggotaannya dibatasi untuk warga Negara Swiss saja, dimaksudkan agar ICRC benar-benar netral

Tugas pokok ICRC adalah sbb :

-          memelihara prinsip Palang Merah

-          melaksanakan tugas konferensi genewa

-          mengesahkan perhimpunan Palang Merah

-          menyelesaikan persengketaan

2.        Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Liga didirikan pada tanggal 5 Mei 1919 dibentuk oleh ICRC. Liga perhimpunan palang merah dan bulan sabit merah yang menangani masalah kesehatan dan mengurangi penderitaan manusia. Berdirinya liga diprakarsai oleh banker Amerika yang bernama Mr Henri P Davidson.

Tujuan liga adalah untuk menciptakan, mendorong, mengusahakan dan menyebarluaskan kegiatan kemanusiaan oleh perhimpunan palang merah dan bulan sabit merah internasional.

Motto liga adalah “INTERARMA CARITAS” dan “PERHUMANITATEM ADPACEM” (perdamaian melalui persamaan/kita semua bersaudara)

3.        Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Ketiga organisasi tersebut bertemu empat tahun sekali dalam suatu konferensi internasional palang merah dan bulan sabit merah yang juga dihadiri oleh delegasi pemerintah yang terkait dengan konferensi genewa.

Pada tahun 1965 prinsip palang merah dasar sebuah kegiatan palang merah internasional, ketujuh prinsip dasar palang merah diperbaharui kembali dan disahkan dalam konferensi nasional ke 25 genewa Swiss

 

Sejarah Palang Merah Indonesia

Latar belakang

Pada tahun 1930-1940 pada waktu penjajahan Belanda Dr. RCL Senduk dan Bahder Djohan bercita-cita untuk mendirikan PMI tetapi ditolak setelah proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, surat perintah presiden tanggal 3 September 1945 kepada Menkes RI Dr. Buntaran untuk membentuk PMI. Kemudian pada tanggal 5 September 1945 Dr. Buntaran membentuk Panitia Lima terdiri atas :

1.        Dr. Bahder Djohan

2.        Dr. Muchtar

3.        Dr. Djuhana

4.        Dr. Marjuki

5.        Dr. Sitanala

Pada tanggal 17 September 1945 PMI terbentuk dengan ketua umum Moh. Hatta, kemudian pada tanggal 16 januari 1950 PMI disahkan berdasarkan SK Presiden No. 25 tahun 1950 tentang PMI sebagai satu-satunya organisasi kepalang merahan sebagaimana yang ada dalam konferensi genewa, kemudian tugas tersebut diperjelas melalui kepres No. 246 tahun 1963.

PMI diakui oleh ICRC dengan surat keputusan No. 362 tanggal 15 Juni 1950 kemudian menjadi anggota federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

PMI diterima sebagai anggota Liga ke 63 tanggal 16 Oktober 1950. sampai tahun 1950 terdapat 149 negara anggota Liga.

Asas dan tujuan PMI

-          PMI berdasarkan pancasila dan berlandaskan UUD 1945

-          PMI bertujuan meringankan penderitaan sesame manusia tanpa membeda-bedakannya.

-          Untuk mencapai tujuan PMI mengadakan tugas sebagai berikut :

a.        menyebarluaskan kepalang merahan

b.        menyiapkan tenaga dan sarana : P3K, pos, KSR, PMR, UTD

Sejarah Palang Merah Remaja

Latar belakang

Palang merah Austria dimana dalam perang dunia I tidak hanya mengerahkan anggota-anggotanya yang dewasa tetapi juga melibatkan dan menggerakkan anak-anak sekolah untuk membantu.

Anak-anak sekolah ini dihimpun dalam sebuah organisasi yang dinamakan YOUNG OF THE RED CROSS pada sidang pertama liga memutuskan bahwa Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dalam perhimpunan palang merah yaitu pada tanggal 5 Mei 1919

Sebagai pelaksanaan dari keputusan liga tersebut pada tanggal 13-16 Desember 1964 dalam kongres ke V PMI di Tawang Mangu dibentuk PMP (Palang Merah Pemuda).

PMP diubah menjadi PMR pada tanggal 1 Maret 1950 dan menjadi bagian dari PMI. PMR pertama diketuai oleh Nona Siti Dasimah.

Tujuan PMR :

-          mendidik, melatih remaja menjadi insan yang berguna

-          membantu melaksanakan tugas kepalang merahan

-          menumbuhkan rasa kemanusiaan dan kesadaran untuk saling tolong menolong

-          diharapkan kelak menjadi anggota PMI yang baik.

Tingkat keanggotaan :

-          PMR Mula : Tingkat usia SD (7-12 tahun) sal warna hijau

-          PMR Madya : Tingkat usia SMP (13-16 tahun) sal warna biru

-          PMR Wira : Tingkat usia SMA (16-20 tahun) sal warna kuning

Kedudukan PMR :

-          PMR merupakan wadah kegiatan anggota remaja

-          PMR merupakan bagian PMI dan berada dinaungan PMI

-          Secara keorganisasian keberadaan PMR di sekolah tidak berada dibawah OSIS

-          Secara fungsional PMR di sekolah berkoordinasi dengan OSIS

Syarat menjadi anggota PMR :

-          Warga Negara Indonesia asli

-          Usia antara 7-21 tahun atau belum menikah

-          Dapat membaca dan menulis

-          Atas dasar kemauan sendiri

-          Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali

-          Bersedia melepas keanggotaan lainnya seperti KSR (korp sukarela) dan TSR (tenaga sukarela)

 

-          Sebelum menjadi anggota penuh bersedia mengikuti latihan kegiatan kepalang merahan dan bersedia dilantik menjadi anggota penuh serta bersedia melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

 

Lambang Palang Merah

1.        Lambang palang merah

Lambang palang merah untuk Negara-negara non islam

-          bulan sabit merah untuk Negara islam

-          matahari dan singa merah pada tahun 1981 di hapus setelah Iran menjadi Negara republik

2.        Arti lambang palang merah

-          Sebagai pelindung bagi para petugas

-          Penolong dimedan perang

3.        Latar belakang dipakainya lambang palang merah

-          Menghormati pemerintah Negara Swiss

-          Pelopor berdirinya palang merah adalah Negara Swiss

-          Agar palang merah benar-benar netral karena Swiss adalah Negara netral

4.        Arti lambang

-          Palang merah di atas dasar putih melambangkan perlindungan dan pertolongan

-          Bentuk lima bujur sangkar melambangkan 5 tugas pokok PMI

-          Dasar putih berbentuk kelopak bunga melambangkan dasar Negara Pancasila dan sebagai azas PMI

 

Florent Nightingle dan Jean Henry Dunant

Florent lahir di Arnostrad (Inggris) pada tanggal 18 Mei 1820 beliau adalah seorang putrid bangsawan. Pada tahun 1840 ia memulai suatu perkumpulan untuk mendidik juru rawat wanita. Pada waktu itu datang sebuah surat dari Departemen peperangan yang meminta pada Florent untuk bersedia dikirimkan ke Soutari untuk merawat orang-orang sakit.

Pada waktu malam hari disana ia berkeliling dengan sebuah lampu lentera untuk menghibur orang-orang yang sakit, sehingga ia dijuluki sebagai LADY OF THE LAMP (putrid/gadis pembawa lentera).

Pada tahun 1883 ia mendapat anugrah “The Fotal Red Cross” dan tahun 1907 ia mendapat “Order Of Merts”. Ia meninggal pada tanggal 30 Oktober 1856 dan dia juga disebut sebagai ibu palang merah.

Jean Henry Dunant lahir di Genewa (Swiss) pada tanggal 8 Mei 1828. dan ayahnya bernama Jean Jasques Dunant, ibunya bernama Antoinettle Colladon. Pada tahun 1901 ia mendapat nobel perdamaian. Ia meninggal pada tanggal 3 Oktober 1910 di Heden yaitu desa Appenzaller.

 

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

P3K adalah memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan cepat dan tepat ditempat itu juga dengan alat-alat yang ada dan bersifat sementara sebelum dibawa kerumah sakit atau dokter.

 

 

Kecelakaan adalah kejadian diluar kemampuan manusia yang disebabkan oleh kekuatan dari luar dan terjadi dalam sekejap mata serta dapat menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun rohani (menurut WHO)

Tujuan P3K :

-          mencegah bahaya maut

-          mencegah terjadinya pendarahan

-          mencegah infeksi

-          mencegah terjadinya kecacatan

-          mencegah penurunan kondisi tubuh

-          mengurangi rasa sakit

-          mempermudah perawatan selanjutnya

-          menunjang usaha penyembuhan

syarat-syarat seorang penolong :

-          mempunyai pengetahuan yang cukup dalam P3K

-          mengetahui teknik dasar intensif (pengobatan sederhana)

-          mengikuti latihan P3K dengan teratur

-          percaya kepada diri sendiri

-          mengetahui tindakan P3K

-          dapat mengetahui dan menentukan apa yang harus dilakukan serta dapat bertindak dengan cepat dan tepat

Peralatan P3K adalah sbb :

1.        bahan minimal

-       bahan digifental/pencuci hama               : sabun, alcohol

-       obat pencuci luka                                    : boorwater

-       obat penutup luka                                    : merchourokhom, betadhine

-       obat pengurang rasa sakit                      : parasetamol

-       bahan untuk menyadarkan                      : amoniak, cologhnet, caudle

2.        alat minimal

pembalut, kapas, kassa, tali, bidai, gunting, pinset, tongkat, dan plester

Patokan P3K

P  = perhatikan diri sendiri sebelum menolong orang

A = amati keadaan sekitar

T  = tandai tempat kejadian

U  = usahakan menghubungi rumah sakit atau puskesmas terdekat

T  = tindakan P3K

 

Pos-pos yang dilalui dalam P3K :

-          isolasi (pemberangkatan)

-          lorong sempit

-          tembok tinggi

-          urung-urung (merayap)

-          turun tebing

-          sungai

-          naik tebing

-          bahaya udara

-          ambulance

-          rumah sakit

Bahaya maut adalah suatu keadaan yang terjadi akibat suatu gangguan umum dan dapat membahayakan jiwa si korban

Contoh :

a.        tenggelam yang mengakibatkan sesak nafas

terjadinya sesak nafas dikarenakan :

-          kaget atau tersumbat

-          rusaknya alat vital pada pernafasan

-          pendarahan yang terus menerus karena keracunan

b.        lemas karena mengeluarkan banyak keringat akibat terik matahari

Infeksi adalah masuknya kuman-kuman penyakit kedalam tubuh melalui luka sehingga menimbulkan rasa sakit karena penolong kurang hati-hati pada waktu melakukan perawatan P3K

Penyebabnya :    - tangan sipenolong kotor

                            - alat-alat yang digunakan tidak steril

Ilmu faal tubuh manusia

Ilmu faal adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari biologi yang mempelajari fungsi dan alat-alat tubuh.

a.        Kulit

Kulit melindungi kita dari panas, dingin, dan masuknya kuman-kuman penyakit kedalam tubuh.

Gangguan yang mungkin terjadi pada kulit :

-          benturan pada benda tumpul (luka memar)

-          benturan pada benda tajam (luka potong)

b.        darah dan peredara darah

Fungsi darah adalah sebagai pengangkut zat makanan, pengangkut udara (oksigen dan karbon dioksida) dan menutup luka.

 

Seluruh tubuh di aliri darah dalam dua bentuk yaitu :

1.        bentuk darah pertama berwarna merah cerah/merah muda yaitu darah yang di aliri dari paru-paru ke jantung dan dari jantung keseluruh tubuh. Hal ini terjadi dikarenakan darah yang mengandung oksigen yang banyak.

2.        bentuk yang berwarna merah tua yaitu darah yang di alirkan ke paru-paru melalui jantung keseluruh tubuh

c.        kerangka

Untuk membentuk tubuh terdapat susunan yang disebut kerangka, sebagian besar tulang-tulang tersebut dapat digerakkan karena adanya otot dan sendi. Gangguan yang terjadi pada tulang dan sendi adalah terkilir dan patah tulang.

d.        alat dan faal pernafasan

Alat pernafasan terdiri dari hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Gangguan yang mungkin timbul pada alat pernafasan :

-          luka pada daerah hidung

-          tenggelam karena banyak air yang masuk kea lat pernafasan dan mengakibatkan paru-paru tidak dapat menghirup oksigen

-          tekanan dan sumbatan pada alat pernafasan

e.        alat dan faal pencernaan

Makanan yang mungkin dibutuhkan oleh tubuh kita dihancurkan didalam mulut, lambung dan usus.

Gangguan yang mungkin terjadi pada alat pencernaan :

-          pendarahan lambung dan rongga mulut

-          luka pada dinding perut

Letak denyut nadi :

-          di pergelangan tangan

-          di lipatan siku

-          di leher

 

Tandu

Tandu adalah suatu alat yang terdiri dari dua buah tongkat panjang dan dua buah tongkat pendek yang dipadukan dengan tambang dan kain sehingga membentuk suatu anyaman yang dipergunakan untuk membawa korban kecelakaan.

Fungsi tandu :

-          sebagai alat Bantu mengangkat korban yang bersifat darurat

-          untuk mengangkut barang-barang korban

 

Alatnya terdiri dari :

-          dua buah tongkat panjang (ibu tandu)

-          dua buah tongkat pendek (anak tandu)

-          tali tambang dengan ukuran 28 meter

-          mitella (kain segitiga)

 

Pembidaian

Pembidaian adalah suatu cara penyembuhan patah tulang dengan menggunakan kain segitiga dan beberapa kayu yang sudah di ukur.

Syarat-syarat pembidaian :

1.        bidai dan kain harus steril

2.        bidai yang digunakan harus ringan dan kuat

3.        pembidaian jangan terlalu keras dan longgar

4.        pembidaian harus meliputi dua sendi diantara dua tulang yang patah

Tujuan pembidaian mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang dan mengurangi rasa sakit.

Cara pembidaian :

1.        menyiapkan peralatan

2.        mengukur panjang bidai yang digunakan

3.        masukkan pembalut pada sela-sela bawah

4.        ikat bidai dengan pembalut

 

Pembalutan

Pembalutan adalah suatu cara penyembuhan dengan cara menutup luka untuk mencegah pendarahan dan rasa sakit.

Fungsi pembalutan adalah mengurangi rasa sakit dan mencegah terjadinya infeksi.

Macam-macam pembalutan :

1.     Pembalutan cepat    : pembalutan yang digunakan dengan cepat dan tepat

2.     pembalutan gulung  : pembalutan dengan cara menggulung kain untuk menutupi luka

3.     pembalutan mitella   : pembalutan dengan menggunakan mitella (kain segitiga)

4.     pembalutan gips      : menutup luka dengan cara di tutup dengan semen putih

5.     pembalutan perban/kain kasa

6.     pembalutan pundai

 

 

 

 

Macam-macam lipatan

1.     lipatan dua                       :   untuk membalut telapak tangan, kepala bagian ubun-ubun, telapak kaki dan perut

2.     lipatan empat                   :   untuk membalut siku, tangan dan kaki

3.     lipatan delapan                :   untuk membalut pelipis

4.     lipatan enam belas          :   untuk membalut ibu jari

 

Bencana Alam

Bencana alam adalah situasi gawat dimana kehidupan sehari-hari terganggu sehingga banyak orang-orang yang tidak berdaya dan menderita dan dari bencana tersebut masyarakat sangat membutuhkan bantuan makanan, pakaian, perlindungan, pengobatan dan yang lainnya.

Sifat-sifat bencana alam :

1.        bencana alam ringan yaitu bencana yang dapat diatasi oleh PMI cabang/lokal

2.        bencana alam sedang yaitu bencana dimana PMI cabang/lokal meminta bantuan kepada PMI daerah

3.        bencana alam berat yaitu bencana yang tidak dapat diatasi oleh PMI cabang, PMI pusat/daerah bila perlu PMI liga diperbantukan

Surat keputusan bencana alam :

1.        SK Presiden No. 5 tahun 1950

2.        AD/ART PMI Bab II pasal 3-5

3.        SK Presiden No. 14/V/Kep/12/1966, tentang pembentukan TKP2BA (team koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana alam)

4.        Peraturan Menkes No. 63/BIRHUK/1972 tentang tugas-tugas PMI dibidang kesehatan.

Cara penanggulangan bencana alam :

1.        tingkatan pertolongan

-          selamatkan korban yang luka dan cidera

-          menyelesaikan korban mana yang perlu dibawa kerumah sakit

-          mengobati/merawat luka yang ringan

2.        satuan gerakan bencan alam yaitu KSR/TSR/PMR terdiri dari

-          regu PPPK

-          regu dapur umum

-          regu kesehatan

-          regu bakti masyarakat

bencana alam nasional adalah bencana yang dilihat dari korban jiwa dan kerugian jiwa serta kerugian harta lainnya.

 

Jenis-jenis bencana alam :

-       gunung meletus                                   -       angina topan

-       gempa bumi                                         -       kekeringan

-       tanah longsor                                      -       bencana alam laut

-       banjir                                                   -       kebakaran

-       gas beracun                                        -       dan lain-lain

Tugas PMI dalam menangani masalah tersebut pertama yang harus dilakukan :

-          bantuan pertama (bantuan ditempat itu juga)

-          PPPK

-          Evakuasi (pengungsian)

-          Dapur umum

Bencana alam ringan dan sedang paling lama dua minggu bantuan dari PMI selama dua minggu PMI memberi bantuan logistic (bantuan yang dikelola sendiri). Sedang bencana alam berat tergantung dari kebutuhan.

Bantuan PMI terhadap bencan alam :

1.     bentuk bantuan                               : tenaga KSR/TSR/PMR

                                                                  Logistik (sandang, pangan, papan dan obat-obatan)

2.     sifat bantuan                                   : darurat, paling lama 14 hari, langsung pada korban

3.     TKP2BA/SARKOLAK                      : ketua/wakil ketua

                                                                  Anggota, kesra, dinas social, polres, kodim, pramuka, PMI dll.

 

Gangguan Umum

Gangguan umum adalah suatu akibat kecelakaan dimana fungsi tubuh terganggu. Penyebabnya adalah terganggunya alat-alat penting dalam tubuh kita (otak, jantung dan paru-paru).

Macam-macam gangguan umum :

1.        lena adalah gejala yang dapat dilihat dan dirasakan akibat berkurangnya peredaran darah dalam otak.

Gejala yang dapat dirasakan :

-       penderita pusing                         -       waktu ditanya diam saja

-       telinga  berdengung                    -       warna muka pucat

-       mata berkunang-kunang             -       denyut nadi berkurang/lemah

-       rasa mual                                    -       badan terasa lemah

-       keluar keringat dingin

 

 

 

Sebab-sebab lena :

-       peredaran darah ke otak berkurang       -       nyeri yang teramat sangat

-       emosi yang berlebihan                            -       banyak mengeluarkan keringat dingin

-       berada diruang hampa udara                  -       perut kosong dan terganggunya alat vital

Pertolongannya :

-          penderita dibaringkan ditempat yang teduh

-          longgarkan pakaian yang mengikat misalnya ikat pinggang

-          apabila muka pucat usahakan kaki lebih tinggi dari kepala

-          apabila muka merah usahakan kaki lebih rendah dari kepala

-          usahakan penderita dapat bernafas

-          apabila penderita itu sadar berilah air minum yang manis

2.        gugat (shock) adalah berkurangnya peredaran darah dalam otak yang teramat sangat

Gejala yang dapat dirasakan :

-          muka pucat dan keluar keringat dingin

-          penderita merasa lemas, mual dan mata berkunang-kunang

-          pernapasan cepat dan dangkal

-          suhu badan turun dan keluar keringat dingin

-          bila keadaan berlanjut penderita menjadi pingsan

Penyebabnya :

-          kehilangan darah dalam jumlah banyak

-          perasaan nyeri yang hebat

-          kehilangan cairan tubuh dalam jumlah banyak (mencret, muntah)

-          karena luka baker

Pertolongannya :

Pada dasarnya sama dengan lena tapi ada tambahan yaitu :

-          tenangkan sipenderita

-          hentikan pendarahan dan balut luka yang kelihatan

-          secepatnya hubungi dokter

3.        pingsan adalah terganggunya fungsi otak sehingga sipenderita tidak sadarkan diri

Penyebabnya :

-       kekurangan zat asam dalam tubuh         -       kehilangan banyak darah

-       berkurangnya O2 (oksigen)                    -       tersengat aliran listrik

-       kepanasan dan kedinginan

-       rusaknya otak akibat pukulan

-       karena keracunan makanan atau gas

 

Gejala yang dapat dirasakan :

-          penderita tidak dapat menyahut apabila dipanggil

-          tidak menimbulkan reaksi apabila dicubit

-          biasanya penderita terbaring lemah dan tidak bergerak

-          pernapasan ada denyut nadi dapat diraba

-          diberi reaksi apapun tidak bereaksi

Pertolongannya :

-          baringkan penderita di tempat yang teduh atau segar

-          apabila mukanya merah kepala diberi bantal, sedangkan apabila mukanya pucat maka tidak usah diberi bantal

-          pakaian yang mengikat dilonggarkan dan keluarkan isi dalam mulut

-          hendaknya kepala dimiringkan agar dapat muntah

-          jangan dibiarkan sipenderita sendiri

-          setelah sadar diberi air minum manis

-          bila keadaan lebih lanjut maka hubungi dokter

4.        mati suri adalah sutu keadaan pingsan dimana pernafasan dan peredaran darah tidak mencukupi lagi

Gejala yang dapat dirasakan :

-          denyut jantung tidak terasa

-          tidak sadarkan diri dalam beberapa jam

-          tidak ada pernapasan tetapi keluar keringat dingin

-          tidak adanya lebam mayat atau refleksi (tidak disadari)

Penyebabnya :

-          Tidak dapat bernafas karena tenggelam

-          Terkena aliran listrik

-          Tertimbun tanah

-          Jalan pernafasan tersendat

-          Menghirup udara beracun

-          Tergantung

Pertolongannya :

-          baringkan penderita ditempat yang teduh

-          longgarkan pakaian yang mengikat

-          bebaskan jalan yang menyumbat pernafasan

-          harus cepat dan tepat memberikan nafas buatan

-          lakukan posisi stabil miring

-          secepatnya hubungi dokter

5.        stress adalah terganggunya urat saraf/susunan saraf

Gejala yang dapat dirsakan :

-          pandangan kosong

-          adanya perubahan diroman muka dan tingkah laku

Penyebabnya :

-          kelelahan

-          emosi yang kuat

-          banyaknya pekerjaan

-          banyaknya pikiran

Pertolongan :

-          untuk kelelahan baringkan dan longgarkan pakaian yang mengikat

-          istirahat dan tidur

-          pendekatan kepada si penderita dan beri dia hiburan

-          segera menghubungi dokter

 

Obat-obatan Tradisional

Obat-obatan tradisional adalah obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan baik yang berupa akar, daun dan buah-buahan dan diolah sendiri tanpa campuran bahan kimia dan tanpa menimbulkan efek samping.

Macam-macam obat-obatan tradisional :

1.        penyakit eksim jenis obatnya adalah mangga kopek/kweni diambil getahnya lalu dioleskan pada eksim tersebut.

2.        demam obatnya batok kelapa yang sudah tua dibersihkan dengan air hangat lalu dikeringkan kemudian dibakar. Caranya batok kelapa tersebut dibakar lalu dimasukkan kedalam air hangat lalu disaring kemudian diminum sebanyak empat gelas

3.        darah tinggi obatnya adalah bawang putih dan bermacam-macam buah yang masam. Caranya bawang putih tersebut dikupas dan dibersihkan lalu dikunyah atau bisa memakai belimbing yang diparut lalu airnya diminum.

4.        mencret obatnya adalah daun jambu biji yang masih muda direndam dengan air hangat lalu disaring dan diambil airnya sebanyak satu sendok

5.        penyakit panas obatnya adalah cacing tanah dibersihkan dengan air hangat lalu ditumbuk kemudian diperas dan diambil airnya kemudian diminum.

6.        kencing manis obatnya adalah daun kumis kucing dan daun pecah beling ditumbuk lalu direbus sebanyak tiga gelas, kemudian disaring dan diminum sebanyak tiga gelas

7.        sakit kepala obatnya adalah air teh pahit dicampur dengan jeruk nipis dan garam lalu diminum

 

8.        penyakit kembung obatnya adalah jahe yang dipanggang lalu ditumbuk dan diseduh dengan air hangat diberi gula secukupnya lalu diminum.

9.        keracunan obatnya adalah air kelapa hijau yang masih muda lalu diminum dan kemudian tambahkan garam.

10.     suara serak obatnya adalah asam kawak dicampur dengan gula merah lalu diseduh dan diminum sebanyak empat gelas

11.     sariawan obatnya adalah daun saga dibersihkan lalu dikunyah kemudian ditelan airnya.

12.     duri yang menyangkut ditenggorokan obatnya adalah bulatan nasi lalu ditelan sambil telinganya diangkat

13.     pendarahan obatnya adalah tiga lembar daun srikaya yang masih muda dibersihkan dengan air hangat, ditumbuk lalu airnya disaring dengan kain sambil diteteskan sebanyak tiga kali dan diminum.

14.     jerawat obatnya yaitu dengan mentimun dan kentang

15.     penambah darah yaitu dengan daun papaya

16.   kesehatan mata obatnya yaitu dengan mengkonsumsi wortel dan makanan yang mengandung vitamin A

 

PBB Dasar

Aba-aba angkat pasien :

-          siap grak

-          jongkok grak

-          pegang pasien grak (serempak siap)

-          angkat grak (dipaha dan didekap)

-          berdiri grak

-          maju jalan

 

Aba-aba angkat tandu :

-          siap grak

-          jongkok grak (kaki yang dekat tandu didepan)

-          pegang tandu grak

-          angkat grak (disamping di atas paha)

-          berdiri grak

-          siap grak

-          maju jalan (kaki yang dekat tandu melangkah)

Aba-aba praktek PP :

-          para penolong harus bisa mengamankan kerumunan warga sekitarnya

-          disiapkan lebih dahulu

-          masing-masing anggota ambil posisi

-          pemeriksaan penilaian dini (dilakukan oleh ketua dari kepala sampai ujung kaki)

-          pemeriksaan fisik (dari memeriksa tekanan darah, denyut nadi napas, suhu badan) dicatat oleh nomor 5.

-          Pemeriksaan selesai

-          Masing-masing anggota ambil posisi angkat pasien dan diletakkan di tandu

-          Ketua melapor sebelum pasien dibawa ke ambulance

-          Ketua melapor sebelum masuk UGD

 

 

Dasar Pertolongan Pertama

( PP )

Adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau korban kecelakaan yang memerlukan pertolongan medis dasar untuk mencegah cacat atau maut.

Perbedaan PP dengan P3K :

PP    : hanya kasus kecelakaan atau trauma tidak ada pemeriksaan primer

P3K  : mencakup kasus kecelakaan dan medis ada pemeriksaan primer dan sekunder

Tujuan PP :

1.        menyelamatkan jiwa penderita

2.        mencegah cacat

3.        memberi rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

pelaku PP adalah penolong yang pertamakali tiba ditempat kejadian yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar.

Dasar hukum :

1.        Khusus PMI : Peraturan Menkes Ri No. 023/BIRHUB/1972

2.        pasal 531 KUHP yang berlaku untuk umum

Kualifikasi pelaku PP :

1.     jujur dan bertanggung jawab              5.     kemampuan nyata terarah sesuai sertifikasi PMI

2.     berlaku profesional                             6.     kondisi fisik baik

3.     kematangan emosi                              7.     mempunyai rasa bangga

4.     kemampuan bersosialisasi

Peralatan dasar pelaku PP :

1.        Alat pelindung diri (APD)

-          sarung tangan lateks

-          kacamata pelindung

2.         

 

 

 

 

 

 

Hymne PMI

Palang merah Indonesia

Wujud kepedulian nyata

Nurani yang suci

Untuk membangun, menolong sesama

PMI siaga setiap waktu

Berbhakti dan mengabdi

Untuk umat manusia

Agar sehat sejahtera

Di seluruh dunia

 

Mars PMI

Palang merah Indonesia

Sumberkasih umat manusia

Warisan luhur nusa dan bangsa

Wujud nyata mengayom pancasila

Gerak juangnya keseluruh nusa

Mendarmakan bakti bagi ampera

Tunaikan tugas suci

Tujuan PMI

Dipersada bunda pertiwi

Untuk umat manusia

Diseluruh dunia

PMI menghantarkan jasa

Mars PMR

Palang merah remaja Indonesia

Warga palang merah sedunia

Berjuang berbhakti penuh kasih sayang

Untuk rakyat semua

Bekerja dengan rela tulus ikhlas

Untuk yang tertimpa sengsara

Puji dan puja tidak dikejar

Mengabdi tuk sesama

Putra-putri palang merah

Remaja Indonesia

Abdi rakyat sedunia luhur budinya

Putra-putri palang merah

Remaja Indonesia

Abdi rakyat sedunia mulia citanya